
Sutawangi, 13 Februari 2025 – Dalam upaya mempersiapkan program ketahanan pangan yang lebih baik dan berkelanjutan, Kepala Desa (Kepdes) Sutawangi, bersama dengan Sekretaris Desa (Ulis), Bendahara Desa, dan Bendahara Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), melakukan kunjungan ke PT Wangsa Syahitu Dipantara. Kunjungan ini bertujuan untuk mempersiapkan langkah-langkah strategis dalam mengimplementasikan program ketahanan pangan yang sesuai dengan Kepmendes No. 3 Tahun 2025, yang akan dialokasikan untuk sektor hewani.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh PA Nandang, perwakilan dari PT Wangsa Syahitu Dipantara, yang memberikan sambutan hangat serta menyampaikan berbagai informasi terkait pengelolaan sektor pangan hewani yang dapat diimplementasikan di Desa Sutawangi.
Program Ketahanan Pangan Hewani Sesuai Kepmendes No. 3 Tahun 2025
Dalam pertemuan tersebut, Kepdes Sutawangi menyampaikan pentingnya mengikuti arahan yang tercantum dalam Kepmendes No. 3 Tahun 2025, yang mengatur alokasi dana untuk sektor ketahanan pangan berbasis hewani. Hal ini bertujuan untuk memperkuat ketahanan pangan desa, dengan fokus pada peningkatan produksi hewani seperti ternak, ikan, dan produk hewani lainnya yang dapat memenuhi kebutuhan pangan masyarakat serta mendukung perekonomian desa.
Sebagai langkah awal, Desa Sutawangi berencana untuk mengalokasikan 20% dari anggaran ketahanan pangan untuk program Budidaya Ikan Gurame, yang merupakan salah satu komoditas unggulan di sektor perikanan. Ikan gurame memiliki nilai gizi yang tinggi dan permintaan pasar yang cukup baik, menjadikannya pilihan tepat untuk meningkatkan ketersediaan pangan bergizi bagi masyarakat desa.
Fasilitasi dan Dukungan untuk Budidaya Ikan Gurame
Budidaya ikan gurame dipilih karena sesuai dengan potensi alam dan sumber daya yang ada di Desa Sutawangi, di mana banyak lahan yang dapat dimanfaatkan untuk usaha budidaya perikanan. Pemerintah desa, dengan dukungan penuh dari Bumdes, berkomitmen untuk memberikan fasilitasi berupa pelatihan, penyuluhan, serta bantuan teknis kepada masyarakat yang tertarik mengembangkan usaha budidaya ikan gurame.
Adapun beberapa aspek yang akan difasilitasi dalam program ini meliputi:
- Pelatihan dan Pembekalan: Peternak ikan gurame akan diberikan pelatihan mengenai cara budidaya yang efisien dan ramah lingkungan.
- Penyediaan Benih dan Pakan: Pemerintah desa akan membantu dalam penyediaan benih ikan gurame yang berkualitas serta pakan yang sesuai untuk mendukung pertumbuhan ikan.
- Pemasaran Hasil Budidaya: Desa Sutawangi juga akan memfasilitasi peternak untuk menjual hasil budidaya ikan gurame di pasar lokal maupun regional, guna meningkatkan pendapatan masyarakat.
- Penyuluhan Berkelanjutan: Setiap tahapan dalam budidaya ikan gurame akan diawasi dan diberikan pembaruan terkait teknik terbaik untuk memaksimalkan hasil yang diperoleh.
Meningkatkan Ekonomi dan Kesejahteraan Desa
Melalui program budidaya ikan gurame, Desa Sutawangi berharap dapat menciptakan lapangan kerja baru bagi warganya, meningkatkan pendapatan keluarga, serta menyediakan sumber pangan bergizi yang terjangkau bagi masyarakat. Program ini juga akan mendukung terciptanya ketahanan pangan yang berkelanjutan, yang berfokus pada ketersediaan pangan hewani yang berkualitas dan menciptakan peluang usaha bagi masyarakat desa.
Menatap Masa Depan yang Berkelanjutan
Desa Sutawangi berkomitmen untuk terus berupaya meningkatkan ketahanan pangan dengan pendekatan yang inovatif dan ramah lingkungan. Dengan kolaborasi antara pemerintah desa, Bumdes, dan sektor swasta seperti PT Wangsa Syahitu Dipantara, diharapkan program ini dapat sukses dan memberi dampak positif bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat desa.
Kunjungan ini menjadi langkah awal yang penting dalam mewujudkan Desa Sutawangi sebagai desa yang mandiri dalam hal ketahanan pangan, serta mampu menghadapi tantangan global dalam menjaga keberlanjutan produksi pangan.
Kategori: Berita